Untuk Kalangan Sendiri
Ringkasan Khotbah
Pdt. Herlia Tan S.Th
Janji Tuhan Yang Menghidupkan !
Mazmur 119:50-52 (Ay.50) “Inilah penghiburanku
dalam sengsaraku’ bahwa janji-Mu menghidupkan aku.”
Setiap orang pasti pernah berjanji atau menerima janji. Pasangan suami
isteri ada ada janji. Tetapi tidak sedikit orang melupakan janjinya, entah
kepada keluarganya, orang lain atau kepada Tuhan.
Dalam Alkitab bicara sengsara digambarkan
seperti seorang ibu yang akan melahirkan anaknya, begitu menderitanya. Disini
Raja Daud mendapatkan peng hiburan di dalam sengsaranya karena ada Janji Tuhan
yang menghidupkan, membuat dia kuat.
Mazmur 105:8 “Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, Firman
yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan.”
Janji Tuhan adalah janji yang murni, tidak
pernah akan dilupakannya sampai seribu angkatan, luar biasa Allah yang kita
sembah, sebab itu jangan ragukan janji-janji Tuhan asalkan kita sesuai dengn
perintah-Nya.
Janji Tuhan adalah Firman. Langit dan bumi
akan lenyap tetapi Firman Tuhan tetap untuk selamanya.
Maz.119:89 “Untuk selama-lamanya, ya Tuhan
firman-Mu tetap teguh di sorga.”
Maz.119:93 “Untuk selama-lamanya aku tidak
melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau mengidupkan aku.”
Mazmur 119:105 “Firman-Mu itu
pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Firman Tuhan adalah pelita/
penerang di setiap langkah kita, tanpa Firman Tuhan kita berjalan dalam
kegelapan, tidak tahu arah akan membuat
kita ke sasar/ tersesat. Berjalan di dalam terang Firman Tuhan akan membawa
kita kepada satu tujuan yang pasti yaitu Kerajaan Sorga. Lakukanlah Firman
Tuhan karena itu yang akan membawa kita kepada kehidupan kekal. Firman yang
kita terima kita lakukan dan Firman itu
bertumbuh dan menghasilkan buah-buah kebenaran.
Matius 13:23 “Yang ditaburkan ditanah yang baik ialah orang yang
mendengar Firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus
kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”
Firman yang ditaruh ditanah yang baik akan
menghasilkan buah. Tanah itu adalah hati kita. Bagaimana menerima &
meresponi Firman Tuhan ? Tanah yang dipersiapkan dan disediakan untuk menerima
benih sangat menentukan buah rohani. Tanah seperti apa yang kita miliki !! Haleluya !